Ø Pengertian Eimeria
Eimeria adalah suatu protozoa yang sering menginfeksi unggas dan berbagai jenis burung yang bermultiplikasi pada saluran pencernaan dan menyebabkan kerusakan jaringan sehingga menyebabkan ganguan pada pencernaan dan penyerapan tubuh manusia.
— Klasifikasi Eimeria
ü Filum : Apicomplexa
ü Class : Sporozoea
ü Sub Class : Coccidia
ü Ordo : Eucoccidiidae
ü Sub Ordo : Eimeriina
ü Famili : Eimeridae
ü Genus : Eimeria
Ø Hospes dan Nama penyakit
— Hospes parasit ini adalah binatang. Misalnya Eimeria clupearum hidup dalam hati ikan haring dan Eimeria sardinae dalam ikan sardin
— Pada manusia kedua parasit ini hanya sebagai passant.banyak spesies Eimeria lain yang patogen bagi binatang peliharaan seperti ayam,burung,kambing,sapi,dan babi. Eimeria perforans terdapat dalam epitel usus kelinci .
— Nama penyakitnya yaitu koksidiosis
Ø Daur Hidup Eimeria
— Sporozoit yang masuk akan menembus epithel, kemudian menembus membran dasar ,menuju tunika propria.
— Di dalam sel epithel ,sporozoit menjadi tropozoit dalam waktu 24 jam dan memperbanyak diri scara aseksual dengan skizogoni dan menghasilkan skizon generasi pertama.
— Adanya pendarahan hebat yang di sebabkan pecahnya pembuluh darah sekum karena desakan skizon generasi ke dua,skizon generasi kedua pecah dan merozoid keluar dan masuk kedalam lumen usus.
— Sporozoit akan berkembang menjadi stadium seksual yaitu makrogamet dan mikrogamet
— Fertilasi akan menghasilkan zygot yang akan berkembang menjadi oosista dan di keluarkan bersama feses.
Ø Morfologi Eimeria
— Secara umum ookista berbentuk bulat,ovoid atau elips. Panjang ookista berkisar dari 16-29 mikron dan lebarnya sekitar 6-25 mikron.Dalam satu ookista terdapat 4 sporokista dan satu sporokista dapat melepaskan 2 sprozoit. Bila mengalami ekskistasi satu ookista menghasilkan 8 sporozoit infektif
Ø Etiologi Eimeria
— Berak darah atau sering disebut dengan koksidiosis disebabkan oleh protozoa dari genus Eimeria.
— Secara garis besar lokasi koksidosis pada ayam di bedakan menjadi 2 bagian yaitu pada usus halus dan pada sekum
— Parasit in biasa menyerang ayam muda yang masih peka ,dan ayam dewasa lebih peka dan menjadi carrier.
Ø Patogenesis Eimeria
— Infeksi terjadi dengan di temukannya oositas yang telah bersporulasi .untuk terjadinya sporolasi ini di perlukan tempat yang cocok,O2 yang cukup.
— Sporozoit akan berkembang menjadi stadium seksual yaitu makrogamet dan mikrogamet
— Fetilasi akan menghasilkan zygot yang akan berkembang menjadi oositas dan di keluarkan bersama feses.
Ø Gejala Klinis Dari Koksidiosis
— Ayam lesu
— Tubuh manusia lemah
— Kurang nafsu makan
— Pertumbuhan terhambat
— Bulu kusam dan berdiri
— Ayam yang terinfeksi koksidiosis senang bergerombol di sudut-sudut kandang.
— Diare sampai berdarah.
— Kematian.
Ø Cara penularan Koksidiosis
— Siklus hidup dari Eimeria secara langsung yaitu tanpa melalui hewan lain untuk menularkan penyakit ini.
— Ookista yang bersporulasi merupakan stadium infektif dari siklus hidup penyakit koksidia.
— Ookista dapat juga ditularkan secara mekanik melalui pekerja kandang, peralatan yang tercemar .
— Dalam beberapa kasus yang pernah terjadi dapat disebarkan melalui debu kandang
— Berat tidaknya penyakit ini tergantung dari jumlah protozoa yang termakan
— Berdasarkan tingkat keparahannya penyakit koksidiosis atau berak darah dibagi menjadi 2 yaitu:
Koksidiosis klinis (Eimeria tenella dan Eimeria necatrix)
Koksidiosis subklinis (Eimeria maxima dan Eimeria acervulina).
Ø Diagnosa Koksidiosis
— Dengan pemeriksaan feses akan ditemukan stadium oosista.
— Spesies Eimeria dapat diidentifikasikan dari ukuran oosistas ,bentuk oosistas,lokasi dalam pencernaan .
— Pemeriksaan kerokan atau mikroskopik feses atau kerokan usus yang mengalami lesi (skizon: usus tengah patognomonik untuk Eimeria necatrix sedang pada sekum: Eimeria tenella )
— Pembuatan preparat histologi untuk menemukan berbagai stadium Eimeria.
Ø Pecegahan Penyakit Koksidiosis
— Control ditujukan untuk pencegahan terhadap koksidiosis dengan koksidiostat dalam pakan karena pengobatan setelah gejala klinis muncul akan terlambat.
— Perbaikan menejemen kandang
— Pemberian vaksin coccidia (baik melalui pakan maupun air minum).
— Membersihkan kandang dan menjaga sanitasi.
Ø Pengobatan Penyakit Kosidiosis
— Pemberian larutan amprolium atau sulfonamida dalam air minum
— Pemberian air yang dapat mensuspensi suplemen vitamin A dan K dapat mempercepat proses penyembuhan.
Tugas Parasitologi
DISUSUN
O
L
E
H
Nama : MUSLIMAHWATY
Kelas : A
Jurusan keperawatan
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo