Tanda Vital
Pendahuluan
Pengukuran yang banyak dilakukan oleh tenaga kesehatan adalah tanda – tanda vital berupa Suhu Badan, Respirasi, Tekanan Darah, dan Saturasi O2.
Tanda – tanda vital adalah data yang dapat menunjang dalam mengetahui keadaan pasien.
Mengukur Suhu Tubuh
Suatu usaha untuk mengetahui / mengukur suhu tubuh pasien dengan menggunakan termometer.
Satuan suhu dalam 0C (derajat celcius)
Suhu normal : 360 C – 37,50 C
Hipotermi : Suhu tubuh < 36 0 c
Hipertemi : > 400 C
Prosedur Kerja
Persiapan Alat
Termometer bersih dalam tempatnya
3 buah botol masing-masing berisi larutan sabun, desinfektan, Air bersih
Tissu / kassa
Bengkok
Buku catatan suhu
Penjelasan kepada pasien
Pelaksanaan
Cuci tangan
Gunakan sarung tangan sekali pakai untuk menghindari kontak dengan ciaran tubuh (misalnya air ludah atau kotoran/faeces).
Kalau perlu baju pasien di buka, ketiak dikeringkan.
Periksa termometer, apakah air raksa berada di bawah angka 35,50 C. Bila di atas angka tersebut, turunkan dengan cara, pegang ujung atas Termometer dengan aman dan jauhkan dari benda sekitarnya, kemudian kibaskan secara mencolok.
Lalu jepitkan dengan Reservoarnya tepat ditengah ketiak dan lengan pasien diletakkan di dada
Setelah 5 – 10 menit termometer diangkat dan dibaca, hasilnya dicatat pada buku
Termometer dicelupkan dalam larutan sabun, dilap dengan potongan tissu/kassa, kemudian masukkan dalam larutan desinfektan, dibersihkan dengan air bersih lalu keringkan.
Selanjutnya air raksa diturunkan kembali pada angka Nol dan letakkan pada tempatnya.
Perawat cuci tangan
Mengukur Pernafasan
Mengetahui frekwensi pernapasan selama 1 menit.
< 2 bulan : ≥ 60 x / menit
2 bln – 1 tahun : ≥ 50 x / menit
1 – 5 tahun : > 40 x / menit
Prosedur Kerja
Persiapan Alat
Arloji dengan penunjuk detik
Catatan pernapasan pasien
Pasien diberi penjelasan
Pelaksanaan
Cuci tangan
Menghitung pernafasan selama satu menit
Observasi frekwensi irama danm volume
Mencatat hasil tindakan dan respon pasien
Cuci tangan dan bereskan alat.
Mengukur Tekanan Darah
Normal : 120/90 mmHg
Hipertensi ringan : sistolik 140 – 159 mmHg, diastolik 90 – 99 mmHg.
Hipertensi sedang : Sistolik 160 – 179 mmHg, diastolik 100 – 109 mmHg.
Hipertensi berat : Sistolik180 – 209 mmHg, diastolik 110 – 119 mmHg.
Hipertensi sangat berat : Sistolik diatas 210 mmHg, diastolik diatas 120 mmHg.
Prosedur Kerja
Persiapan Alat :
Stetoskop.
Sfigmomanometer atau Tensi meter dengan manset.
Buku catatan dan balpoint.
Persiapan pasien :
Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang kan dilakukan.
Posisi pasien diatur sesuai dengan kebutuhan.
Pelaksanaan
Lengan baju dibuka / digulung
Palpasi Arteri Brahialis, posisi manset berada 2,5 cm di atas sisi pulsasi.
Manset tensimeter dipasang dilengan atas dengan posisi panah di tengah manset berada tepat di tengah.
Manset dipasang tidak terlalu kuat / tidak terlalu longar, skrup balon ditutup.
Arteri brachialis diraba sambil mengembangkan manset dengan cepat sampai tekanan 30 mmHg di atas titik ketika nadi hilang lalu kempiskan manset, dengan perlahan kemudian perhatikan titik saat nadi teraba. Turunkan air raksa sampai titik nol.
Tunggu sampai + 30 detik Lalu stetoskop ditempelkan di titik nadi, balon dipompa sampai 30 mmHg di atas titik sistolik palpasi klien.
Skrup balon dibuka perlahan-lahan, air raksa turun perlahan-lahan dengan kecepatan 2 – 3 mmHg, sambil memperhatikan turunnya air raksa dengarkan bunyi denyutan pertama
Skala permukaan air raksa pada waktu terdengar denyutan pertama disebut tekanan sistole (120 mmHg).
Dengarkanlah terus sampai denyutan yang terakhir dikala permukaan air raksa pada waktu denyutan terakhir membuat tekanan diastole (80mmHg).
Pencatatan hasil dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Sistole diatas Diastole dibawah
Misal : 120 / 80 mmHg
Menghitung Nadi :
Menghitung frrekwensi denyut nadi pasien dalam waktu satu menit
Nadi normal
Untuk Bayi : 120 – 140 x / menit
Anak : 100 – 120 x / menit
Dewasa : 60 - 100 x / menit
Persipan Alat
Arloji tangan dengan penunjuk detik
Catatan nadi
Pasien diberi penjelasan
Pelaksanaan
Cuci tangan
Mengitung denyut nadi selama satu menit
Observasi frekwensi, irama
Mencatat hasil tindakan dan respon pasien
Cuci tangan dan bereskan alat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar