Minggu, 04 Juli 2010

kasus UTS

1. Ny H umur 36 tahun sudah 1 bulan di rawat di RSJ sudah tiga kali perawatan, dengan alasan masuk dirumah marah-marah, kadang-kadang tertawa sendiri. Keluarga mengatakan Ny H tinggal dengan suami dan 3 orang anaknya, Ny H punya idealisme yang tinggi, selama hidupnya selalu berhasil tidak pernah mengalami kegagalan, Ny H masalah di kantornya dan berdampak pada kariernya (turun jabatannya). Klein merasa kecewa dan merasa gagal. Ny H mempunyai presepsi bahwa kejadian tersebut dampak selama ini merasa banyak salah kepada orang tuanya karena selama ini Ny H tidak pernah membahagiakan orang tuannya. Ny H merasa berdosa selama ini jarang melaksanakan sholat dan saya bukan istri dan ibu anak-anak yang baik. Ny H mengatakan saya tidak ada apa-apanya, saya sebenarnya bodoh. Hasil Observasi saat ini Ny H sering menyendiri, sering mojok, kalau diajak bicara langsung pergi, afek datar, kontak mata (-), saat diberi pertanyaan jawabannya hanya ia dan tidak.






3.Ny D usia 35 tahun alasan sering menyendiri, bicara sendiri, marah-marah. Tn D anak pertama dari 5 bersaudara. Ny D mengatakan dirumah hanya membantu orang tuanya berjualan. Ny D kalau berinteaksi dengan orang merasa malu merasa dirinya tidak sempurna gemuk dan pendek. Ny A waktu di Sekolah Dasar sering dipanggil pendut ( pendek dan gendut) sehingga sering menangis dan malu. Ny D cita-cita ingin jadi POLWAN karena keinginannya sangat kuat, sehingga mengikuti test, hasil test tulis lulus, tetapi test fisik dinyatakan gagal karena terlalu gemuk dan tingginya kurang. Ny D sering menyalahkan pada dirinya sendiri kenapa saya harus seperti ini. Ny D satu bulan yang lalu dikecewakan oleh lawannya jenisnya karena merasa di tolak. Hasil observasi klien tidak mau diajak komunikasi, selalu menghindar, apabila di tanya jawabanya hanya mengganggukan dan mengelengkan kepalanya, afek datar, kontak mata (-), sering mojok di tempat tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar