Minggu, 04 Juli 2010

TERAPI OKSIGEN

TERAPI OKSIGEN
Ramang Said Hasan, S.Kep, Ns
PENGERTIAN :
Memberikan aliran gas > 20 % pada tekanan 1 atmosfir shg konsentrasi O2 meningkat dalam darah.
TUJUAN
 Mempertahankan oksigen jaringan yang adekuat.
 Menurunkan kerja nafas
 Menurunkan kerja jantung.
 Memperbaiki hypoksia
INDIKASI
 Pada penurunan PaO2 dengan gejala dan tanda hipoksia, dispnoe, takhipnoe, disorientasi, gelisah, apatis atau penurunan kesadaran, tachikardia atau bradikardia dengan tekanan darah turun.
 Keadaan lain : gagal nafas akut, shok, keracunan CO.
METODE PEMBERIAN OKSIGEN
I. SISTEM ALIRAN RENDAH
 Low flow low concentration
 Kateter Nasal
 Kanul Nasal
 Low flow high concentration
 Sungkup muka sederhana
 Sungkup muka dengan kantong “rebreathing”
 Sungkup muka dengan kantong “non rebreathing”
II. SISTEM ALIRAN TINGGI
 High flow low concentration
 Sungkup venturi
 High flow high concentration
 Head box
 Sungkup CPAP



KATETER NASAL
 1-3 l/m dengan konsentrasi 24 – 32 %
 Keuntungan :
 Pemberian O2 stabil
 Pasien bebas bergerak, berbicara, makan atau minum.
 Alat murah

 Kerugian :
 Tidak dapat memberikan O2 > 3 l/m
 Dapat terjadi iritasi selaput lendir nasopharing
 Kateter mudah tersumbat dengan sekret atau tertekuk
 Tehnik memasukkan kateter agak sulit
 Pada aliran tinggi terdengar suara dari aliran O2 pada nasopharing
KANUL NASAL / BINASAL
 1–6 l/m dengan konsentrasi 24–44 %
 Konsentrasi O2 akan naik 4 % pada tiap kenaikan aliran 1 l/m
 Keuntungan :
 Pemberian O2 stabil dengan tidal volume dan laju nafas teratur.
 Baik diberikan dlm jangka waktu lama
 Pasien dpt bergerak bebas, makan, minum dan berbicara
 Efisiensi dan nyaman untuk pasien

 Kerugian :
 Dapat menyebabkan iritasi pada hidung, dengan belakang telinga tempat tali binasal.
 Konsentrasi oksigen akan berkurang jika pasien bernafas dengan mulut
SUNGKUP MUKA SEDERHANA
 5 – 8 l/m.
 Merupakan sistem aliran rendah dengan hidung, nasopharing dan oropharong sebagai reservoar anatomik

SUNGKUP MUKA REBREATHING
 Aliran yang diberikan 8 – 12 l/m dengan konsentrasi 40 – 60 %
 Udara inspirasi sebagian tercampur dengan udara ekspirasi, 1/3 bagian volume ekshalasi masuk ke kantong, 2/3 bagian volume ekshalasi melewati lubang – lubang pada bagian samping.
SUNGKUP MUKA NON REBREATHING
 Aliran yang diberikan 8 – 12 l/m dengan konsentrasi 80 - 100 %
 Udara inspirasi tidak tercampur dengan udara ekspirasi.
 Tidak dipengaruhi oleh udara luar.





Kerugian pada penggunaan Sungkup :
 Mengikat (sungkup harus terus melekat pada pipi / wajah pasien untuk mencegah kebocoran)
 Lembab
 Pasien tidak dapat makan, minum atau berbicara
 Dapat terjadi aspirasi jika pasien muntah, terutama pada pasien yang tidak sadar atau anak – anak.
SUNGKUP VENTURI
 Memberikan aliran yang bervariasi dengan konsentrasi O2 24 – 50 %
 Dipakai pada pasien dengan tipe ventilasi tidak teratur


Persiapan Alat :
 Tabung O2 lengkap dengan manometer
 Pengukur aliran / flow meter
 Botol pelembab (humidifier) yang sudah diisi air matang untuk melembabkan udara
 Selang zat asam
 Kedok zat asam / canula hidung ganda / tenda O2
 Alat resusitasi lengkap bila mungkin disediakan
Persiapan Pasien :
 Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang kan dilakukan tindakan bila sadar
Pelaksanaan :
 Isi tabung diperiksa dan dicoba
 Slang O2 dihubungan dengan kedok zat asam / canula hidung ganda
 Flow meter dibuka dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan biasanya 2 - 3 liter / menit.
 Memberikan O2 sangat sederhana dengan mempergunakan kedok zat asam/canula hidung ganda, bila mempergunakan kedok zat asam, kedok dipasang/ditutupkan pada mulut dan hidung, tali kedok dikaitkan dibelakang kepala dan bila menggunakan canula hidung ganda, ujung canula dimasukkan ke dlm kedua lubang hidung, dikaitkan di kedua teliga dan diikat di bawah dagu klien.
 Pasien ditanya, apakah sesaknya berkurang.
 Periksa kanula tiap 8 jam.
 Pemberian O2 dapat dilaksanakan terus-menerus / selang seling / dihentikan sesuai dengan program pengobatan
 Apabila pemberian O2 tidak digunakan lagi kedok / canula hidung ganda diangkat dan flow meter ditutup.
 Pasien dirapikan kembali
 Peralatan dibersihkan, dirapikan dan dibereskan di tempat semula
Catatan :
 Dokumentasikan waktu pemakaian & penghentian terapi O2, serta jumlah pemakaian O2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar